Mengenai Buku 'The Muslim Discovery of Europe' Tulisan Bernard Lewis - Islam Eropa

Post Top Ad

Mengenai Buku 'The Muslim Discovery of Europe' Tulisan Bernard Lewis

Mengenai Buku 'The Muslim Discovery of Europe' Tulisan Bernard Lewis

Share This
Jika Bangsa Eskimo muncul beberapa tahun mendatang sebagai ilmuwan dan seniman kenamaan, jika pabrik-pabrik di Greenland menghasilkan produk lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh Jepang dan jika para penyerang dari ujung utara menaklukan Amerika Serikat dan Uni Soviet maka kita nyaris tidak begitu terkejut dibandingkan kaum Muslim dari Timur Tengah 200 tahun silam ketika mereka jatuh di bawah kekuasaan Eropa. Selama satu millenium, seribu tahun, bagi kaum Muslim, bangsa Eropa Barat tampak sebagai masyarakat primitif di ujung utara. "Lebih sebagai binatang buas dibandingkan sebagai manusia," dalam kata-kata sebuah dokumen abad ke-11. Penampilan demikian dipengaruhi oleh iklim yang dingin yang membuat temperamen mereka "dingin, humor mereka kasar, perut mereka gendut, kulit mereka pucat, rambut mereka panjang dan jarang. Jadi mereka kurang memiliki pemahaman yang mendalam dan intelijensi yang jernih."

Kaum Muslim punya alasan untuk menghina. Ketika pertama kali mereka berhubungan dengan Eropa Barat pada abad ke-8, Timur Tengah merupakan pusat kekuasaan, kekayaan, budaya yang penting. Sementara Eropa ditandai dengan budayanya yang kasar dan hanya menawarkan barang-barang sangat sederhana untuk diperdagangkan – seperti budak, senjata dan wol. Kaum Muslim mengingat citra "suku Frank"sebagai biadab hingga 1.000 tahun ke depan, lugu dan tidak tertarik pada berbagai perubahan yang sedang terjadi di sekeliling. Dalam bukunya The Muslim Discovery of Europe (Muslim Menemukan Eropa), Bernard Lewis menuliskan bahwa "Abad Renaissance (Kebangkitan kembali), Reformasi, revolusi ilmu pengetahuan dan Masa Pencerahan lewat tanpa dampak terhadap dunia Islam bahkan tanpa diperhatikan."

Sejak era 1790-an, Lewis menulis, seorang warga Kekaisaran Ottoman "tahu banyak tentang negara dan bangsa Eropa sama seperti masyarakat Eropa Abad Kesembilanbelas mengetahui tentang suku dan masyarakat Afrika—dan menganggap mereka sama-sama hina dan agak menggelikan." Bagaimanapun, semenjak itulah Eropa pun mulai mengungguli Timur Tengah dalam bidang kekuasaan, stabilititas politik, standar hidup, teknologi dan seni. Jadi, ketika Perancis, Inggeris dan negara lain menaklukan hampir seluruh Timur Tengah pada abad menjelang Perang Dunia I, kaum Muslim pun terkejut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages